LINGKUNGAN ST CLARA, GEREJA SANTO AGUSTINUS KARAWACI TANGERANG

Senin, 12 Desember 2011

Melaksanakan: Renungan Selasa, 13 Desember 2011



Pekan Adven III, Pw St Lusia, Perawan dan Martir; St Odilia; Zef 3:1-2,9-13; Mzm 24; Mat 21:28-32

HIDUPKATOLIK.com - Dalam perumpamaan kali ini Yesus membandingkan dua anak laki-laki yang diperintah ayahnya untuk pergi dan bekerja di kebun anggur. Teks ini istimewa karena ada lebih dari satu versi yang beredar. Versi pertama yang terdapat dalam kebanyakan Alkitab kita mengatakan bahwa ketika si sulung yang diperintah ayahnya, ia mengiyakan tetapi tidak pergi. Sementara anak yang kedua menolak perintah ayahnya, tetapi kemudian ia menyesal dan pergi.

Tetapi, beredar juga teks lain – dalam Alkitab versi revisi 1997 -- si anak sulung menolak perintah Tuhan, tetapi kemudian ia menyesal dan pergi; sementara anak kedua mengiyakan tetapi tidak berangkat.

Sulit menentukan teks mana yang asli. Yang jelas, teks yang akan dipilih tentu saja akan mempengaruhi penafsiran. Untuk kepentingan kita, kita ikuti saja teks yang sesuai dengan Lectionarium kita. Anak yang melaksanakan kehendak Bapa adalah anak kedua.

Dari perbandingan ini, yang paling penting adalah melaksanakan. Bagaimana sikap sebelumnya rasanya tidak begitu penting. Yang penting, bahwa akhirnya ada pelaksanaan. Orang bisa saja berteori, tetapi tidak melaksanakan apa-apa.

Lalu? Daripada berbicara tentang orang lain, sebaiknya bertanya saja pada diri sendiri: apakah melaksanakan kehendak Tuhan sudah menjadi prioritas hidup kita?

V. Indra Sanjaya Pr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar